Apa yang terlintas dalam benak anda ketika mendengar
kata “Kimia”? Apakah itu Bom? rentetan rumus-rumus kimia yang membuat
pusing, ataukah Laboratorium yang di huni orang-orang dengan kacamata
tebal dan berbagai macam botol berisi cairan warna-warni?
Apapaun yang terdapat dalam pikiran anda tentang
kimia, memang kita tidak bisa terlepas dari aspek-aspek kimia dalam
kehidupan sehari-hari kita. Kita makan, bernafas, mengendarai mobil,
memasak, bahkan mohon maaf buang air kecil pun atau gatal-gatal akibat
digigit semut semuanya melibatkan proses kimia, lihatlah disekeliling
kita apa yang tidak dibangun dari unsur kimia? pakain, kayu, membangun
rumah, kertas, semuanya adalah substansi kimia. Dari proses yang paling
sederhana seperti pembakaran gas LPG hingga yang terumit seperti proses
pemebentukan alam semseta semuanya dapat dijelaskan secara kimia, bahkan
keracunan makanan seperti yang diberitakan di TV bisa dijelaskan
melalui proses kimia.
Apakah ilmu kimia itu? Kimia (ingris: chemistry)
berasal dari bahasa Mesir Keme yang berarti “bumi” adalah ilmu yang
mempelajari tentang komposisi, stuktur, dan sifat materi, beserta segala
perubahan yang menyertai terjadinya reaksi kimia. Jangkauan kimia
tidak hanya mempelajari materi nonhayati tapi juga materi hayati serta
proses kimia yang terjadi dalam makhluk hidup itu sendiri baik yang ada
di bumi dan luar angkasa.
Tahukah kamu bahwa ilmu kimia sering disebut sebagai
“Sentral Ilmu Pengetahuan atau Pusatnya Ilmu Pengetahuan” Kenapa? karena
kimia dipakai, diterapkan, dan dibutuhkan untuk mendukung ilmu
pengetahuan yang lain. Betapa tidak, banyak sekali bidang-bidang ilmu
yang lain terikat dengan ilmu kimia, seperti bidang kedolteran, biologi,
fisika, lingkungan, forensik, astronomi, farmasi, ilmu bahan, komputer,
dan sebagainya.
Sebagai contoh, dalam bidang forensik digunakannya
aplikasi test DNA, bidang farmasi dipergunakannya cara sintesis kimia
organik, dibidang kedokteran ilmu kimia bisa menjelaskan proses
metabolisme obat oleh enzim, dan tahukah kamu bahwa proses metabolisme
makanan dapat dipelajari di cabang ilmu kimia yaitu biokimia. Analisis
komposisi bintang dan benda angkasa yang lain sangat diperlukan oleh
bidang astronomi.
Ilmu Kimia memiliki banyak cabang dan sub cabang
bahkan antara cabang yang satu dengan yang lain kadang kala saling
overla, mempelajari satu cabang sangat terkait dengan cabang ilmu yang
lain. Adapun cabang ilmu kimia diantaranya:
Kimia Analisa,
yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari teknik analisa materi untuk
menentukan komposisi dan struktur dari materi. Kimia analisa juga
mempelajari cara analisa standart dan metode penelitian standart yang
nantinya akan dipakai oleh cabang ilmu kimia yang lain.
Kimia Anorganik,
mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik. dari cabang ini muncul
sub cabang ilmu yang lain seperti Kimia Katalis yang mempelajari cara
membuat dan mempelajari katalis, Kimia Organometalik yaitu mempelajari
sifat dan reaksi perpaduan senyawa organik-logam.
Kimia Organik,
mempelajari sifat, struktur, mekanisme, dan reaksi senyawa organik.
Untuk membedakan dengan senyawa anorganik maka senyawa organik adalah
senyawa yang yang dibangun oleh rantai karbon. mempelajari kimia organik
sangat penting bagi orang yang ingin mempelajari farmasi, biokimia,
fitokimia, sintesis kimia dan ilmu yang lain.
Biokimia
adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari zat-zat kimia, reaksi kimia,
dan interaksi zat-zat yang terdapat di dalam makhluk hidup. Biokimia
berkolerasi dengan kimia organik, kimia medisinal, biologi molekular dan
genetika.
Kimia Fisika adalah
cabang ilmu kimia yag mempelajari sifat fisika dan sifat dasar materi
dari suatu sistem kimia atau proses kimia. Fokus kimia fisika umumnya
berkisar energi dan sifat thermodiamik suatu sistem. Sub cabang yang
sangat penting dari kimia fisika adalah Kinetika Kimia, Elektrokimia,
Spektroskopi, dan Thermokimia.
Kimia Inti adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari bagaimana partiel-partiel subatom bergabung satu sama lain membentuk inti atom.
Kimia Teori adalah
cabang ilmu kimia yang mempelajari kimia berdasarkan teori dengan
dukungan ilmu matematika dan fisika dan penerapan kuantum mekanik yang
disebut kimia kuantum.
Cabang-cabang ilmu kimia yang lain adalah Nanokimia,
Neurokimia, Bioremediasi, Kimia Bahan Pangan, Kimia Pertanian, Kimia
Flavor, Green Chemistry, Kimia matematika, Kimia Permukaan, Sintesis
Kimia, SonoKimia, Kimia Organik Fisik, Farmakologi, ImunoKimia,
Fitokimia, Geokimia dan masih banyak lagi.
Jadi dengan mempelajari kimia anda tidak usah
khawatir nantinya akan bekerja di bidang yang mana sebab sudah jelas
dengan mempelajari kimia anda bisa masuk kemana saja bidang ilmu
pengetahuan yang anda suka.
Jadi “Dare To Learn Chemistry Now?”
sumber : belajarkimia.com
0 komentar:
Posting Komentar