Sabtu, 17 Desember 2011

Memulai Database dengan Query Analyzer

Malam ini saya akan membagikan kepada sobat belajar bagaimana untuk memulai membuat database dengan Query Analyzer. Mungkin bagi sebagian sobat belajar agak asing dengan istilah "Query Analyzer". Baik, Query Analyzer adalah bagian dari Bahasa Pemrograman Microsoft SQL Server 2000 dimana penggunaannya dengan mengeksekusi sintaks-sintaks SQL (Structured Query Language). Well, memang artikel ini diperuntukkan tepatnya bagi yang ingin mendalami Database.




Setelah kalian berhasil menginstal Microsoft SQL 2000, bukalah Query Analyzer, caranya klik Start, All Programs, Microsoft SQL Server, Query Analyzer. Setelah kalian membuka Query Analyzer, akan muncul jendela Connect to SQL Server,  jika kalian tidak berhasil dalam proses koneksi ini, maka kalian tidak bisa membuat Database, ikuti langkahnya seperti gambar dibawah ini.



  • Pada Kolom SQL Server, ketikkan tanda titik (.), seperti yang terlihat digambar

  • Mark option dibawah kolom SQL Server, (Start SQL Server if it is stopped)

  •  Pada Menu Connect Using, tandai dengan Windows Authentication, kemudian klik OK 

Jika anda mengikuti petunjuk instalasi Microsoft SQL 2000 yang saya berikan dengan benar, seharusnya tidak terjadi kesalahan dalam proses Connect to SQL Server ini. Jika anda belum membaca petunjuk instalasi Microsoft SQL 2000, silahkan klik disini untuk membacanya.

Jika anda sudah berhasil Connect, tentunya anda sekarang suda berada pada jendela Query Analyzer. Berikut adalah contoh tampilan jendela Query Analyzer.





Untuk memulai bekerja, kita harus membuat Database terlebih dahulu. Ini adalah perintah-perintah dasar yang harus anda ketahui untuk membuat database.


  • Untuk membuat database tanpa parameter perintahnya : CREATE DATABASE. Parameter adalah ketentuan-ketentuan yang disertakan saat pembuatan database.   
  • Untuk membuat database dengan parameter perintahnya : 
CREATE DATABASE ON PRIMARY(
NAME = (Nama file Database) 
FILENAME = (Tempat penyimpanan file Database) 
SIZE = (Ukuran file semula) MAXSIZE = (Ukuran file maksimum) 
FILEGROWTH = (Besar perkembangan file) ) 
LOG ON( NAME = (Nama file Database) 
FILENAME = (Tempat penyimpanan) SIZE = (Ukuran file semula) 
MAXSIZE = (Ukuran file maksimum) FILEGROWTH = (besar perkembangan file) )

Keterangan dari perintah di atas: 
NAME : nama temporer dari file database 
FILENAME : tempat penyimpanan file database yang dibuat 
SIZE : ukuran awal dari database yang kita buat 
MAXSIZE : ukuran maksimum dari database yang kita buat 
FILEGROWTH : besar pertumbuhan file yang kita buat

  • Untuk menggunakan database yang kita buat perintahnya : USE   
  • Untuk menghapus database yang telah kita buat perintahnya : DROP DATABASE 
Setelah kalian mengetahui perintah dasar database tersebut, mari kita coba untuk membuat database pertama kalian. Pada Query Analyzer, ketikkan perintah berikut: 

CREATE DATABASE Latihan 
Jika sudah, tekan F5 untuk menjalankan perintah tersebut. Jika sukses, cobalah lihat Object Browser yang terdapat disamping kiri Query Analyzer. Disana pasti ada sebuah database bernama Latihan. Kemudian hapuslah perintah sebelumnya, lalu ketikkan perintah berikut: 

USE Latihan 
Tekan F5 Untuk menjalankan perintah tersebut. Jika sukses, maka database yang kita gunakan akan berubah dari master menjadi Latihan. Sekian dulu untuk pengenalan database kali ini. Pada postingan berikutnya kita akan membahas mengenai pembuatan tabel pada database ini. Selamat bekerja semoga sukses menjadi programmer.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international voip calls